Breaking News
Loading...
MEDIA TIPIKOR INDONESIA & Garda Tipikor Indonesia Banyuwangi" Turut Berduka atas Terjadinya Bom Prancis"
Jumat, 23 November 2012

SMANSA Denpasar Dinyatakan Bebas Narkoba

03.48

Denpasar : 22 November 2012 
SMA negeri 1 Denpasar ( SMANSA ), dinyatakan bebas narkoba oleh BNN Kota Denpasar setelah dilakukan tes urine terhadap 250 siswa. BNN bahkan menegaskan, sekolah bersangkutan akan diberikan sertifikat dan dipasangi keterangan bebas narkoba sebagai bukti hasil evaluasi yang dilakukannya.

“Hasil tes urine kami terhadap siswa sekolah ini, menunjukan negative. Dari itu kami akan memberikan sertifikat dan pemasangan plang, menerangkan bahwa lingkungan sekolah ini bebas narkoba,” ujar Anak Agung Wijaya, SH, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Denpasar dengan Purwadi, SST.MK itu.

Menurut Wijaya, kegiatan itu dilakukan dalam evaluasi peran serta sekolah menciptakan lingkungan sekolah bebas narkoba. dilakukan tes urine, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pemahaman bahaya dan pencegahan peredaran gelap narkoba.

“Kegiatan ini merupakan program BNN. Melakukan evaluasi melalui tes urine, targetnya terhadap 5 sekolah dan 5 intsansi pemerintah dan swasta. Dan sekolah (SMAN 1 Denpasar) ini merupakan sekolah terakhir yang kami kunjungi. Sebelumnya, kami lakukan kegiatan terhadap SLUA Saraswati, Dwi Jendra, SMAN 2 dan SMAN 3 Denpasar,” jelas Wijaya.

Sejauh kegiatan yang sudah dilakukan, hasil tes urine pada sejumlah objek program masih menunjukan negative. Adapun satu kandungan yang ditemukan, hanya zat terkandung dalam obat batuk atau pilek yang digunakan bersangkutan sebelum dilakukan dites urine. Sementara zat berbahaya dan narkoba, baik sekolah, instansi pemerintah dan swasta di Kota Denpasar masih tergolong bersih dan bebas pengaruh zat narkoba." tandasnya.

Sementara pihak SMANSA mengaku telah menyiapkan siswa sebanyak 6 kelas. Namun karena keterbatasan alat, dari sejumlah siswa yang akan melakukan tes urine oleh pihak BNN hanya dilakukan terhadap 250 orang siswa.

“untuk kegiatan ini, kami siapkan siswa sebanyak 6 kelas dari kelas 11. Namun tes urine pihak BNN hanya dilakukan terhadap 250 siswa saja,” ujar Drs. I Putu Martha Sugiantara, Wakasek Humas, yang menerima kunjungan BNN bersama Drs. I Ketut Loper Winartha, M.Pd, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Denpasar.

Menurut Martha, dukungan sekolah terhadap pencegahan dan penanggulangan peredaran gelap narkoba sudah lama terbentuk dan dijalankan. Yakni melalui perkumpulan siswa dibentuk sekolah bernama KSPAN (Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba) dengan kegiatan seputar pencegahan, penanggulangan dan pemahaman aids dan narkoba yang sesekali mengundang pihak ahli untuk memberikan pemahaman lebih maksimal.

“Mereka kami dorong untuk mengikuti ragam kegiatan berkaitan dengan program kelompoknya. Diantaranya pada lomba, kegiatan penyuluhan seperti yang digelar hari ini, termasuk jika terdapat momen peringatan dunia terkait Aids dan Narkoba,” ujar Martha. (Hermawan)

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas Kunjungan anda, Mohon tinggalkan Komentar
 
Toggle Footer
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...