Breaking News
Loading...
MEDIA TIPIKOR INDONESIA & Garda Tipikor Indonesia Banyuwangi" Turut Berduka atas Terjadinya Bom Prancis"
Sabtu, 16 Februari 2013

JEMBER BANGKIT

22.27

"Saatnya Jember Bangun dari Tidur Panjang, Guna Merealisasikan Proyek Pembangunan Lapangan Terbang (BANDARA) Noto Hadi Negoro yang mangkrak, agar segera berfungsi dan menjadi kebanggaan Masyarakat Jember"

Sejarah panjang perjalanan bangsa untuk meningkatkan pembangunan disemua sektor membutuhkan paradigma berpikir yang matang dan  terprogram. perencanan program harus sesuai dengan kemampuan dan kondisi dilapangan. Setiap program harus jelas orientasi kedepan dibarengi  dengan  dedikasi dan keselarasan  dalam merealisasikannya, dengan  demikian pencapaian  target akan sesuai dengan harapan.

Sebagai  masyarakat Kabupaten Jember  kita harus bangga dengan kekayaan alam  yang melimpah ruah sektor pertanian  sebagai komoditi  andalan sirkulasi ekonomi  yang  pesat  ,begitu pula pengembangan  sumberdaya manusia  kabupaten jember sering  menelorkan  orang-orang penting  yang  duduk  diposisi penting  di kancah birokrasi  bahkan ada yang menjadi  penentu kebijakan (Master plaint).

Banyaknya perguruan tinggi yang tersebar dikabupaten jember negeri maupun swasta membuktikan kalau jember  bisa diacungkan jempol  dalam dunia pendidikan, tIdak heran kabupaten sekitar banyak yang menempuh study dikabupaten jember.

Disatu sisi dengan prestasi yang didapat  seharusnya tidak berlarut-larut dengan prestasi  yang didapat sehingga terlena  dan menina bobokkan pelaku birokrasi sehingga lupa pada program yang masih belum terselesaikan  yang sampai saat ini masih ngambang dan  tidak jelas keberadaannya.

Bandar Udara Noto Hadi Negoro yang sekian lama terbujur kaku tampa kejelasan dan tindak lanjut  semakin menunjukkan kalau bangsa ini kerdil dan takut pada resiko. Saling tuding menuding dan mencari kambing hitam  kerap terjadi, rezim perencana program yang terkadang  di jadikan sasaran bidik kesalahan. Seharusnya  penerus  kebijakan mau berpikir bagaimana program  itu supaya tetap langgeng berjalan secara berkesinambungan, yang menjadi pertanyaan besar ?. Apakah kita sebagai  putra daerah jember hanya bisa berdiam diri dan membiarkan bandara udara tersebut rusak tergerus waktu dan usia.

Apakah pemerintah sudah tidak mau menghiraukan atau sudah bosan memikirkan Bandar Udara yang dulu menjadi harapan dan kebanggaan kabupaten jember.

Berapa uang rakyat yang terbuang sia-sia  untuk membangun Bandar Udara tersebut yang muara ahirnya hanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk balapan liar, penanaman tebu dan lain-lain.

Apakah kita hanya bisa diam dan termangu serta membiarkan kelak sejarah akan menulis "Bandar Udara Noto Hadi Negoro  hanyalah harapan dan angan-angan".

Seyogyanya bangsa ini harus berpikir bangaimana solusi dan jalan terbaik, agar apa yang menjadi harapan kita bersama bisa terwujud. Semua itu perlu kerjasama , keberanian ,dedikasi, untuk  membangkitkan  potensi yang  sudah  lama mati suri.

Tidak  mudah memang untuk mewujudkan hal tersebut  perlu waktu perlu proses dan pengorbanan yang luar biasa tapi dengan potensi SDM ( Sebagai  pelaksana ) dan SDA (sebagai  incam ) yang dimiliki  jember pasti bisa  bangkit dari  tidur panjang. Stake holder penentu kebijakan harus ada di barisan depan untuk memulai garis start kembali sampai ke garis tuntas kegaris finish. Kerjasama dengan berbagai sektor mutlak dilakukan dengan perusahaan besar dan lembaga pendidikan, seperti Unej dan stain dimana dosen–dosennya sering didatangkan dari luar negri.

Kalau Jember ini mau berbenah  yakin akan banyak infestor asing yang akan menanamkan modal, walaupun dengan MOU (memorandum  of understanding ) Jember pasti akan lebih di untungkan apabalagi bentuk kebijakan mutlak ada ditangan pemerintah daerah.

Sebagai bangsa yang baik  tentunya kita tidak hanya bisa berwacana,  akan tetap tapi bagaimana wacana itu bisa terealisasi sesuai dengan harapan.

Kita pantau dan kita kawal bersama  program pemerintah guna tercipta Jember yang bisa jadi kebanggaan  bersama, bangsa dan Negara. (Imam Haironi)

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas Kunjungan anda, Mohon tinggalkan Komentar
 
Toggle Footer
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...